Tampilkan postingan dengan label Jiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jiwa. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Desember 2024

Mendapatkan kembali Semangat Natal Sejati, Selamat Hari Natal 2024

 


Natal Sejati Terjadi Setiap Hari

 Natal adalah salah satu perayaan terbesar dalam kehidupan umat Kristen dan Katolik. Namun, menarik untuk direnungkan bahwa Yesus Kristus tidak pernah meminta kita untuk mengingat-Nya melalui perayaan Natal. Sebaliknya, Dia secara khusus memerintahkan kita untuk mengenang-Nya melalui perjamuan kudus. Lalu, apakah arti sebenarnya dari Natal bagi kita sebagai umat percaya?


 Lebih dari Sebuah Perayaan

 Natal sejati melampaui tanggal 25 Desember atau hiasan pohon Natal yang meriah. Natal adalah simbol kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat, ke dalam dunia. Namun, yang jauh lebih penting adalah bagaimana kelahiran itu terjadi di dalam hati kita setiap hari. Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Raja, Dia lahir di dalam diri kita, membawa terang dan kasih yang tidak berkesudahan.

 Semangat Natal tidak hanya tentang mengenang bayi Yesus di palungan, tetapi juga tentang menghadirkan semangat kasih, damai, dan pengampunan dalam hidup sehari-hari. Natal adalah undangan untuk hidup dalam ketaatan dan kasih yang mencerminkan Yesus Kristus.


 Kelahiran Semangat Natal

Rahasia Natal yang sejati adalah kelahiran semangat ketuhanan Yesus Kristus dalam diri kita. Ketika kita membuka hati dan menyerahkan hidup kepada-Nya, kita mengalami transformasi yang luar biasa. Kita "lahir baru" dalam kasih karunia-Nya — mati terhadap dosa dan bangkit dalam kasih yang sejati.

Menjadikan Natal sebagai semangat hidup berarti memancarkan energi kasih, pengharapan, dan pengampunan setiap saat. Semangat ini adalah panggilan bagi kita untuk menjadi terang bagi dunia, membawa damai di tengah konflik, dan menunjukkan kasih kepada mereka yang membutuhkan.


Mewujudkan Energi Natal Setiap Hari

Memancarkan energi Natal setiap hari adalah pencapaian luar biasa seorang Kristen. Ketika kita hidup dalam semangat kasih dan pengampunan, kita menjadi saksi nyata dari kasih Kristus. Hal ini tercermin dalam tindakan kecil seperti:

1. Mengasihi Tanpa Syarat: Menunjukkan kasih kepada sesama tanpa memandang perbedaan.

2. Memberi dengan Tulus: Memberi tanpa mengharapkan balasan, seperti Kristus yang memberi diri-Nya bagi kita.

3. Memohon dan Memberikan Pengampunan: Mengampuni mereka yang menyakiti kita, seperti Kristus yang mengampuni kita.

4. Hidup dalam Damai: Membawa damai di tengah konflik, menjadi agen rekonsiliasi dalam keluarga dan komunitas.


Natal sebagai Momentum "Lahir Baru"

Natal sejati adalah kesempatan untuk mengalami kelahiran baru dalam Kristus. Ini adalah waktu untuk meninggalkan kehidupan lama yang penuh dosa dan mengenakan kehidupan baru yang dipenuhi kasih, pengharapan, dan iman. Ketika kita hidup dalam kasih Kristus setiap hari, kita menjadi bagian dari misi-Nya untuk menyebarkan terang ke seluruh dunia.

Jadi, Natal bukan hanya perayaan tahunan, tetapi sebuah gaya hidup yang dipenuhi semangat kasih Kristus. Mari kita rayakan Natal sejati dengan hidup yang memuliakan Tuhan setiap hari, menjadi terang dan garam di dunia ini. Karena sesungguhnya, Natal sejati terjadi setiap hari di hati kita.

 

Selamat Natal! Kiranya damai Kristus menyertai Anda setiap hari dalam hidup Anda.

 


Senin, 16 Desember 2024

Identifikasi Musuh dalam Ketenangan: Belajar Mengenali Penipu dalam Zona Nyaman

 


 

Zona nyaman sering kali menjadi ruang yang aman dan damai, tempat di mana kita merasa tenang, terkendali, dan bebas dari tekanan. Namun, tidak semua orang menghormati ruang ini. Ada individu yang, dengan dalih motivasi atau kepedulian, mencoba memaksa kita keluar dari zona nyaman untuk kepentingan mereka sendiri. Jika kita tidak berhati-hati, kita bisa jatuh ke dalam jebakan manipulasi mereka. Artikel ini mengupas bagaimana mengenali tanda-tanda tersebut dan melindungi diri dari pengaruh buruk.

 

 Apa yang Dimaksud dengan Zona Nyaman?

Zona nyaman adalah kondisi di mana seseorang merasa stabil dan tenang secara emosional, fisik, atau mental. Ini adalah tempat di mana kita dapat mengumpulkan energi, menikmati hidup, dan berkembang dengan ritme yang sesuai dengan kebutuhan kita. Bertolak belakang dengan anggapan bahwa zona nyaman menghambat pertumbuhan, tempat ini justru bisa menjadi fondasi bagi pencapaian yang lebih besar jika dikelola dengan baik.

 

Namun, bagi sebagian orang, melihat orang lain merasa nyaman adalah sesuatu yang mengusik. Mereka mungkin merasa iri, tidak puas, atau ingin mengendalikan situasi. Dalam banyak kasus, mereka menggunakan berbagai cara untuk membuat kita merasa bersalah karena memilih ketenangan.

 

 Mengapa Mereka Memaksa Kita Keluar dari Zona Nyaman?

Ada beberapa alasan mengapa orang lain mungkin merasa tidak nyaman dengan kenyamanan kita:

 

1. Keinginan untuk Mengendalikan

   Mereka sering kali ingin memiliki kuasa atas keputusan kita. Dengan memaksa kita keluar dari zona nyaman, mereka menciptakan ketergantungan, di mana kita merasa perlu meminta panduan atau persetujuan mereka.

 

2. Iri terhadap Kebahagiaan Orang Lain

   Ketika seseorang merasa tidak bahagia, mereka cenderung merasa terganggu dengan kebahagiaan orang lain. Memaksa kita meninggalkan zona nyaman adalah cara mereka untuk merusak kedamaian yang telah kita bangun.

 

3. Eksploitasi dan Manipulasi

   Orang-orang seperti ini sering menggunakan alasan kebaikan untuk mendorong kita menuju situasi yang sebenarnya menguntungkan mereka. Zona nyaman mereka adalah ruang manipulasi dan eksploitasi, di mana mereka bisa mengontrol orang lain demi kepentingan pribadi.

 

 Tanda-tanda Manipulasi dan Eksploitasi

Untuk melindungi diri, kita harus mengenali tanda-tanda berikut:

 

- Membuat Kita Merasa Bersalah: Mereka sering mengatakan bahwa kita malas, takut, atau tidak ambisius hanya karena kita memilih kenyamanan. Padahal, setiap orang memiliki waktu dan cara mereka sendiri untuk berkembang.

 

- Menggunakan Kata-kata Motivasi yang Beracun: Frasa seperti Kamu harus lebih berani mengambil risiko, atau Keluar dari zona nyaman adalah satu-satunya cara untuk sukses, sering kali digunakan untuk menutupi niat manipulatif.

 

- Mengabaikan Batasan Kita: Mereka tidak menghormati batasan yang kita tetapkan, baik itu waktu, energi, atau keputusan pribadi.

 

- Memanfaatkan Ketidaknyamanan Kita: Ketika kita merasa tidak nyaman, mereka justru menggunakan situasi itu untuk keuntungan mereka, entah dalam bentuk kontrol emosional, finansial, atau lainnya.

 

 Bagaimana Melindungi Diri?

 

1. Kenali Nilai Zona Nyamanmu 

   Sadari bahwa zona nyaman adalah hak setiap individu. Ini adalah ruang di mana kita bisa merasa aman dan memulihkan diri. Tidak ada yang salah dengan memilih untuk tetap berada di tempat ini selama itu membawa kedamaian dan kebahagiaan.

 

2. Identifikasi Pengaruh Negatif 

   Jika seseorang terus-menerus mencoba membuatmu merasa bersalah atau memaksa keluar dari zona nyaman, evaluasi hubungan tersebut. Apakah mereka benar-benar peduli, atau hanya berusaha memanfaatkanmu?

 

3. Tetapkan Batasan yang Jelas 

   Jangan ragu untuk mengatakan tidak kepada hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai dan kenyamananmu. Orang-orang yang benar-benar peduli akan menghormati keputusanmu.

 

4. Percayai Intuisi 

   Ketika sesuatu terasa salah, kemungkinan besar memang demikian. Dengarkan suara hatimu dan jangan biarkan siapa pun meremehkan perasaanmu.

 

5. Lingkupi Diri dengan Dukungan Positif 

   Pilih orang-orang yang menghormati keputusanmu dan mendukung pertumbuhanmu tanpa memaksakan kehendak mereka. Dukungan yang tulus akan membantumu berkembang tanpa harus mengorbankan kedamaian.

 

 Kesimpulan: Kembangkan Potensi tanpa Kehilangan Diri Sendiri

Tidak semua yang mendorong kita keluar dari zona nyaman melakukannya demi kebaikan kita. Ada yang hanya berusaha memanfaatkan atau mengendalikan. Penting bagi kita untuk mengenali siapa yang benar-benar peduli dan siapa yang berniat buruk.

 

Zona nyaman bukanlah musuh. Ia adalah rumah, tempat kita bisa kembali setelah menghadapi tantangan. Jika seseorang mencoba menghancurkan ketenangan ini tanpa alasan yang jelas, mereka bukanlah teman atau mentor. Mereka adalah penipu yang perlu diwaspadai.

 

Ingatlah, kenyamananmu adalah hakmu. Lindungi dengan bijak, dan jangan biarkan siapa pun merampas kedamaian yang telah kamu bangun. Hidup ini adalah tentang perjalananmu, bukan tentang memenuhi ekspektasi orang lain.



Kamu Bersalah Kepada Diri Sendiri dan Berdosa Kepada Tuhan: Sebuah Renungan Mendalam Tentang Kesadaran dan Pilihan

 


 

Dalam hidup, kita sering menghadapi berbagai keputusan yang, tanpa kita sadari, membentuk siapa kita sebenarnya. Setiap pilihan adalah cerminan dari nilai-nilai, prinsip, dan tingkat kesadaran kita. Namun, ada saat-saat ketika kita mengorbankan nilai-nilai tersebut demi sesuatu yang semu, demi penerimaan dari pihak-pihak yang sebenarnya tidak layak mendapatkan persetujuan kita. Jika kita melakukan ini, kita bersalah kepada diri sendiri dan berdosa kepada Tuhan.

 

 Ketika Kamu Menolak Kebenaran Demi Kepalsuan

Bayangkan seekor lalat yang menolak madu, tetapi malah memilih kotoran dan bangkai. Apa yang kita pikirkan tentang lalat itu? Kita mungkin menganggapnya bodoh, namun tanpa disadari, perilaku ini sering mencerminkan tindakan kita. Dalam upaya untuk mendapatkan validasi dari orang-orang yang manipulatif dan eksploitif, kita menukar kebenaran dengan kepalsuan. Kita menutup mata terhadap apa yang mulia demi apa yang murah.

 

Apakah ini benar-benar cerdas? Ketika kita rela memanipulasi, merendahkan, atau bahkan menipu diri kita sendiri hanya untuk dianggap pintar oleh mereka yang berniat buruk, kita merusak jiwa kita. Kecerdasan sejati bukanlah tentang bagaimana kita diakui oleh orang lain, tetapi tentang bagaimana kita menjaga integritas di tengah godaan untuk menyimpang dari jalan kebenaran.

 

 Mengkhianati Diri Sendiri Adalah Penghancuran yang Paling Dalam

Setiap manusia diciptakan dengan potensi ilahi. Kita adalah makhluk yang diberikan kesempatan untuk menciptakan, memilih, dan menyadari esensi keberadaan kita. Namun, saat kita membohongi diri sendiri demi alasan yang tidak bermakna, kita mengkhianati esensi tersebut.

 

Mengkhianati diri sendiri adalah tindakan yang paling merusak. Itu seperti menghancurkan rumah dari dalam. Kamu mungkin merasa aman di luar, tetapi di dalam, segalanya runtuh. Dengan setiap keputusan yang mengabaikan suara hati, kita kehilangan bagian kecil dari jiwa kita, membuat diri kita semakin jauh dari Tuhan.

 

 Mengapa Berdosa Kepada Tuhan?

Tuhan, dalam kebijaksanaan dan kasih-Nya, telah memberikan manusia kehendak bebas. Dengan kebebasan itu datang tanggung jawab besar untuk menggunakan pilihan kita dengan bijaksana. Ketika kita memilih untuk berpihak pada kebohongan dan eksploitasi demi keuntungan pribadi atau penerimaan sosial, kita tidak hanya melukai diri sendiri tetapi juga mengabaikan panggilan Tuhan untuk hidup dalam kebenaran.

 

Menggunakan kecerdasan untuk tujuan yang merusak adalah bentuk penyalahgunaan anugerah. Itu seperti menerima hadiah yang indah tetapi menggunakannya untuk merusak diri sendiri dan orang lain. Tuhan menciptakan kita bukan untuk menjadi alat manipulasi, tetapi untuk menjadi makhluk yang mencerminkan kebenaran dan kasih.

 

 Panggilan untuk Bangkit dan Kembali kepada Kebenaran

Menyadari kesalahan bukanlah akhir dari segalanya. Itu adalah awal dari perjalanan menuju kesadaran yang lebih besar. Kita semua memiliki peluang untuk kembali ke jalan yang benar, jalan yang menghormati Tuhan dan diri kita sendiri.

 

1. Dengarkan Suara Hatimu 

Hati kita adalah kompas yang diberikan Tuhan untuk membimbing kita. Ketika kita merasa ragu, tanyakan kepada diri sendiri: Apakah keputusan ini menghormati nilai-nilai yang aku yakini? Jika tidak, itu adalah tanda bahwa kita perlu berhenti dan mempertimbangkan ulang.

 

2. Jauhi Pengaruh Negatif 

Tidak semua orang layak mendapatkan tempat dalam hidup kita. Jika ada orang-orang yang terus mendorong kita untuk meninggalkan kebenaran demi keuntungan mereka, saatnya untuk menjauh. Hidup terlalu berharga untuk dihabiskan di bawah bayang-bayang manipulasi.

 

3. Berlatih Kerendahan Hati 

Menerima bahwa kita telah salah adalah langkah pertama untuk berubah. Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi ada kekuatan luar biasa dalam kerendahan hati untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya.

 

4. Dekatkan Diri pada Tuhan 

Dalam doa dan refleksi, temukan kembali hubunganmu dengan Tuhan. Dia adalah sumber kekuatan dan bimbingan yang tak pernah berakhir. Dengan Tuhan di sisimu, tidak ada godaan dunia yang terlalu besar untuk diatasi.

 

 Kesadaran Kosmik: Hubunganmu dengan Semesta

Pilihan kita bukan hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada semesta. Setiap tindakan memiliki resonansi, menciptakan gelombang energi yang memengaruhi lingkungan kita. Ketika kita hidup dalam kebenaran, kita tidak hanya menyembuhkan diri sendiri tetapi juga membawa harmoni ke dunia di sekitar kita.

 

Sebaliknya, memilih kepalsuan menciptakan ketidakseimbangan. Semesta, dalam kebijaksanaannya, selalu mencari keseimbangan. Jika kita terus melawan aliran kebenaran, kita akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual.

 

Kesimpulan: Temukan Potensi Ilahimu dan Hargai Peran Unik Semua Makhluk

 

Hidup adalah perjalanan untuk mengenali dan menerima potensi ilahi yang sudah ada dalam dirimu. Setiap manusia memiliki keistimewaan, begitu pula dengan setiap makhluk di semesta ini. Seperti lalat yang sering diremehkan, ia sebenarnya memiliki peran penting dalam ekosistem. Lalat adalah desinfektan alami yang membantu menguraikan kotoran dan bangkai, mencegah pembusukan yang berbahaya bagi lingkungan. Meskipun lalat hidup singkat, ia bekerja tanpa henti untuk kebaikan alam, memastikan kebersihan dan keseimbangan ekosistem.

 

Jika lebah membantu musim semi dengan penyerbukan bunga, lalat mendukung kehidupan dengan mempercepat proses pembusukan demi menjaga lingkungan tetap sehat. Tidak ada peran yang lebih kecil atau lebih besar di mata semesta; semuanya saling melengkapi.

 

Begitu pula dengan dirimu. Kamu telah diberi potensi yang luar biasa oleh Tuhan. Jangan pernah mengejar potensi milik orang lain, karena itu akan membuatmu kehilangan arah. Apa yang ada dalam dirimu sudah cukup untuk menciptakan dampak besar dalam kehidupan ini. Dengan menghargai diri sendiri, kamu juga menghormati Tuhan yang menciptakanmu dengan segala keunikannya.

 

Jadilah seperti lalat yang menjalankan perannya dengan penuh kesadaran, meski sering tidak dihargai. Jangan tergoda oleh hal-hal yang terlihat gemerlap tetapi kosong. Tetaplah teguh pada kebenaran, dan gunakan anugerah yang ada dalam dirimu untuk kebaikan semesta. Tuhan telah menempatkanmu di sini bukan tanpa alasan, dan setiap langkah yang kamu ambil dalam kebenaran akan membawa harmoni bagi dirimu dan dunia.

 

Semesta membutuhkanmu, seperti ia membutuhkan lebah dan lalat. Maka, jalani hidupmu dengan penuh kesadaran dan penghargaan terhadap peran unikmu. Tuhan menyertai setiap usaha kecilmu, dan bersama semesta, kamu adalah bagian dari simfoni ilahi yang tak tergantikan.





Jangan Membahayakan Diri Sendiri dengan Menerima Nasihat dari Mereka yang Tidak Memberi Kontribusi untuk Membangun Solusi

 

 




Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana orang-orang di sekitar kita memberikan nasihat, baik yang diminta maupun tidak. Nasihat, dalam esensinya, adalah bentuk perhatian dan kepedulian. Namun, tidak semua nasihat memiliki nilai yang sama, terutama jika datang dari orang-orang yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang situasi Anda atau tidak berusaha untuk membantu menemukan solusi yang nyata. Artikel ini akan mengajak Anda untuk lebih bijak dalam menerima nasihat dan mempertimbangkan dampaknya pada perjalanan hidup Anda.

 

Nasihat yang Bermakna dan Berkontribusi

Nasihat yang baik adalah nasihat yang didasarkan pada pengalaman, pengetahuan, atau niat tulus untuk membantu Anda. Mereka yang memberikan nasihat seperti ini biasanya:

1. Memahami Situasi Anda: Mereka meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita Anda, memahami konteks, dan mencoba memahami perasaan Anda.

2. Memberikan Solusi yang Relevan: Nasihat mereka didukung oleh saran yang dapat diimplementasikan atau langkah-langkah konkret yang membawa Anda lebih dekat ke penyelesaian masalah.

3. Mendukung Anda Secara Emosional: Selain menawarkan saran, mereka juga memberikan dukungan moral dan dorongan yang membuat Anda merasa lebih kuat.

 

Namun, ada kalanya kita menerima nasihat dari orang-orang yang tidak menunjukkan ketiga ciri ini. Nasihat semacam itu bisa menjadi bumerang dan, alih-alih membantu, malah membuat Anda merasa terjebak, bingung, atau bahkan merugikan diri sendiri.

 

 Bahaya Nasihat yang Tidak Berkontribusi

Menerima nasihat dari mereka yang tidak berkontribusi untuk membangun solusi bisa membawa beberapa risiko, di antaranya:

 

1. Meningkatkan Beban Emosional: Nasihat yang tidak relevan atau tidak didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang masalah Anda sering kali hanya menambah rasa bingung dan frustrasi.

 

2. Mengalihkan Fokus Anda: Nasihat yang kurang tepat bisa membuat Anda melangkah ke arah yang salah, mengalihkan perhatian Anda dari solusi yang sebenarnya dibutuhkan.

 

3. Merusak Kepercayaan Diri: Ketika Anda terus menerima masukan yang tidak membangun, Anda mungkin mulai meragukan kemampuan diri sendiri untuk membuat keputusan yang tepat.

 

4. Membuat Keputusan yang Tidak Sehat: Dalam beberapa kasus, nasihat yang salah dapat memicu tindakan yang merugikan diri sendiri, baik secara fisik, mental, maupun finansial.

 

 Belajar Menilai Nasihat

Agar tidak terjebak dalam jebakan nasihat yang tidak membangun, Anda perlu belajar menilai nasihat dengan lebih kritis. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

 

1. Evaluasi Sumbernya: Pertimbangkan siapa yang memberikan nasihat tersebut. Apakah mereka memiliki pengalaman atau pemahaman yang relevan dengan situasi Anda? Apakah mereka benar-benar peduli dengan kesejahteraan Anda?

 

2. Periksa Relevansinya: Apakah nasihat tersebut sesuai dengan kebutuhan atau masalah Anda? Jika nasihat terasa jauh dari apa yang Anda butuhkan, kemungkinan besar itu tidak relevan.

 

3. Pertimbangkan Niat di Balik Nasihat: Apakah orang yang memberikan nasihat berusaha membantu Anda atau hanya ingin terlihat pintar? Niat yang tulus biasanya terasa dalam cara mereka berbicara dan menawarkan solusi.

 

4. Bandingkan dengan Pendapat Lain: Jangan ragu untuk mencari sudut pandang lain, terutama dari orang-orang yang Anda percayai dan memiliki rekam jejak memberikan solusi yang baik.

 

 Fokus pada Solusi, Bukan Opini

Daripada terjebak dalam berbagai opini yang tidak relevan, alihkan fokus Anda pada membangun solusi yang nyata. Anda bisa memulai dengan langkah-langkah berikut:

 

1. Identifikasi Masalah Utama: Pahami dengan jelas apa yang menjadi akar permasalahan Anda.

2. Cari Informasi yang Kredibel: Temukan sumber informasi yang dapat dipercaya untuk membantu Anda memahami situasi dan menemukan solusi.

3. Libatkan Orang yang Tepat: Pilihlah orang-orang yang memiliki keahlian, pengalaman, atau pandangan yang relevan untuk diajak berdiskusi.

4. Tetapkan Langkah-langkah Konkret: Setelah mendapatkan masukan yang bermanfaat, buatlah rencana tindakan yang jelas dan dapat dijalankan.

 

 Kesimpulan: Bijak dalam Memilih Nasihat

Hidup ini terlalu berharga untuk dihabiskan dengan mengikuti nasihat yang tidak membangun. Ingatlah bahwa Anda adalah orang yang paling memahami kondisi dan kebutuhan Anda sendiri. Oleh karena itu, jadilah bijak dalam menerima masukan dari orang lain. Prioritaskan nasihat yang memberikan kontribusi nyata dalam membangun solusi, dan jangan ragu untuk mengabaikan masukan yang justru menambah beban tanpa manfaat.

 

Dengan demikian, Anda dapat menjalani hidup dengan lebih percaya diri, fokus, dan penuh harapan. Ingatlah selalu bahwa Anda adalah arsitek utama dalam perjalanan hidup Anda, dan pilihan untuk membangun atau merusak ada di tangan Anda. Semoga setiap langkah yang Anda ambil membawa kebaikan dan kebahagiaan dalam hidup Anda.

 

 

Selasa, 28 April 2020

Cemerlang dari Asuransi Jiwa Generali, Premi mulai Rp 90.000,-/bulan



Semua orang membutuhkan asuransi untuk menghindari kerugian keuangan yang akan membahayakan diri sendiri maupun keluarga.

Diperlukan suatu jaminan uang pertanggungan atas resiko yang bisa saja terjadi dan membawa bencana bagi keluarga didalam kehidupan.

Misalnya:
Didalam sebuah keluarga kecil hanya ayah yang bekerja untuk menghasilkan uang, ibu bekerja mengurus rumah tangga, dan anak anak sekolah untuk menjalani mimpi mereka menjadi orang sukses. 

NAMUN bencana terjadi, ayah meninggal didalam pekerjaan, ibu belum siap untuk bekerja sambil mengurus rumah tangga. Biaya harus terus dibayar namun penghasilan sudah tidak ada.

Mimpi anak anak terbengkalai, dan nasib keluarga tidak menentu.
Dukungan teman, kerabat dan keluarga tidak akan cukup untuk menopang keluarga selamanya.

NAMUN ajaib, ayah yang bijaksana ini telah membeli polis asuransi jiwa dari Bang Jimi (agen generali)

Bang Jimi dengan mantap berkata, Ibu jangan Khawatir, Tuhan melindungi keluarga ini. Ayah telah membeli polis asuransi jiwa dengan uang pertanggungan 500 Ratus Juta sebagai Bukti Cinta dan Perlindungan dari seorang suami dan ayah. Segera isi form klaim dan lengkapi syarat administrasinya.

Setelah dana klaim cair, ibu meneroma dana sebesar 500.000.000, dengan dana ini Ibu bisa memulai usaha sehingga walau sambil mengurus rumah dan anak anak Ibu bisa berpenghasilan dan berkarya.

Apa yang disampaikan Bang Jimi kepada suami Ibu ini?

Program asuransi cemerlang
■ premi mulai dari Rp 90.000/bulan atau Rp 1.000.000/tahun.

■ jaminan uang akumulasi premi kembali 110% setelah masa bayar berakhir, jika tidak ada klaim.

■ klaim meninggal dunia 100% uang pertanggungan karena sebab apapun, menjadi 200% uang pertanggungan jika meninggal akibat kecelakaan.

Akhirnya ayah memutuskan membeli uang pertanggungan sebesar Rp 250.000.000,- karena ayah meninggal karena kecelakaan pesawat dalam perjalanan kerja. Maka dari asuransi generali keluarga menerima 2 x Rp 250.000.000,- menjadi Rp500.000.000,- 
Belum lagi jika ayah membeli asuransi perjalanan dari perusahaan asuransi umum dan santunan jasaraharja.

Manfaat yang diberi Asuransi Cemerlang:
1. Garansi premi kembali 110%.
2. Klaim 100% uang pertanggungan untuk kematian karena sebab apapun.
3. 2. Klaim 200% uang pertanggungan untuk kematian karena sebab kecelakaan.

Priode pembayaran premi dalam asuransi cemerlang adalah 8 tahun.

Kemudahan pembayaran premi:
1. Layanan otodebit, bank bank terkemuka seperti: BNI, BRI, Mandiri, BCA, CIMB.
2. Layanan Virtual account.
3. Pembayaran Langsung Di Kasir.

Konsultasikan manfaat asuransi yang ingin anda miliki dan untuk keluarga dengan agen asuransi Generali Indonesia.

Untuk Konsultasi dan Simulasi premi bisa via :

📲 0822-1148-4847 (Bang jimi)











JustMarkets JustMarkets JustMarkets JustMarkets JustMarkets